Sorong, PbP – DPR Papua Barat telah menyatakan komitmen untuk melakukan pengawalan ketat, terhadap penyaluran bantuan bahan pokok (Bapok), bagi warga terdampak pamdemi corona virus disease (Covid-19).
Selain fungsi pengawasan yang sudah melekat pada legislatif, pengawalan juga dilakukan demi menepis kekhawatiran bantuan tersebut tidak sampai ke masyarakat penerima.
Menyambung komitmen tersebut, Anggota DPR Papua Barat Surung H. Sibarani, SE turun langsung menemui konstituennya di Kota Sorong dalam rangka reses II tahun 2020.
Dalam pertemuan yang digelar di Jalan Bima, Km 12 Masuk dan dihadiri sejumlah perwakilan warga dari Kota Sorong, Minggu (28/6), Surung menyempatkan diri menanyakan perihal bantuan bapok yang tercover dalam dana Caovid-19 Provinsi Papua barat.
Namun sangat disayangkan, dari puluhan warga yang hadir, tak ada satupun yang mengaku sudah menerima bantuan tersebut.
Kader PKP Indonesia ini pun sempat mengkonfirmasi ulang kepada peserta rapat, apakah mereka perna mendengar atau mengetahui informasi terkait bantuan bapok dari pemerintah Provinsi Papua Barat, namun lagi-lagi peserta mengaku tidak tahu, bahkan tidak perna mendengar ada warga lain di kompleks mereka yang telah mendapatkan bantuan tersebut.
Informasi tersebut lantas menjadi catatan khusus Surung, mengingat dana penanganan Covid-19 untuk tingkat Provinsi Papua Barat sudah dianggarkan, bahkan beberapa waktu lalu gubernur sendiri sudah melakukan penyerahan secara simbolis bantuan bahan pokok dari pemprov kepada kepala daerah kabupaten/kota termasuk Kota Sorong.
“Masyarakat yang hadir dalam pertemuan reses kali ini merupakan perwakilan dari sejumlah kompeks yang ada di Kota Sorong. Mereka mengeluh terkait bantuan jaring pengaman sosial berupa sembako dari pemerintah provinsi, karena mereka belum terima,” ujar Surung saat diwawancarai awak media usai kegiatan.
Ia mengaku, hal ini akan menjadi catatan pihaknya untuk disampaikan kepada panitia khusus (Pansus) Covid-19 DPR Papua Barat, agar ditindaklanjuti.
“Jangan sampai pemerintah menggebu-gebu, anggaran sudah tersedia, kemudian program jaring pengaman sosial ini masyarakat sudah dengar bahwa akan ada bantuan dari pemrintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota, tapi buktinya saat tadi kita reses, masyarakat masih mengeluh dan mereka mengaku belum terima,” tegas Surung.
Selaku anggota DPR Papua Barat ia menyampaikan kepada pemerintah provinsi agar benar-benar memperhatikan hal ini, apalagi Kota Sorong yang masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19, masyarakat pasti sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah.
Selain mendengarkan keluhan dari warga, dalam reses kali ini, Surung juga menyempatkan diri mensosialisasikan gaya hidup di erah new normal (tatanan kehidupan baru) bagi peserta.
Surung mengimbau masyarakat untuk tetap menjalani protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta membiasakan hidup sehat.
“Masih ada agenda pertemuan lagi yang akan kami lakukan dengan konstituen lain beberapa hari kedepan, tentu dengan materi yang sama, mendengarkan keluhan dan aspirasi rakyat serta menyampaikan program pemerintah termasuk penanganan Covid-19,” tutup Surung. [JOY-MJ]