Yan Piet Moso Minta Mahasiswa Maybrat Mampu Membuka Lapangan Pekerjaan
Aimas, PbP- Bertempat di gedung Keik Malamoi KM 13 Kota Sorong, Anggota DPRD Kabupaten Maybrat, Jurfri S. Kambuaya, S. Hut. Melantik badan pengurus Ikatan Mahasiswa Maybrat Sorong Raya (IMMSR) masa bhakti 2023-2025.
Sesuai hasil musyawarah badan pengurus, Afrian Jitmau terplih sebagai ketua.
Dalam sambutannya Afrian Jitmau mengatakan, pihaknya melakukan pelantikan demi kepentingan mahasiswa yang ada di sorong raya, bukan kepentingan lain. Dimana dengan adanya organisasi ini dapat mengontrol seluruh mahasiswa Maybrat yang ada di sorong raya.
“Organisasi ini harus kita bangun atas kebersamaan bukan karena kepentingan dan semata mata demi uang,” Tegasnya.
Ia berharap demi, seluruh pengurus yang baru dilantik dapat memberikan sumbangan pemikiran dan dukungan kepada ketua demi kemajuan IMMSR.
Pada kesempatan itu ia juga mengajak seluruh mahasiswa Maybrat yang ada di Sorong Raya agar menjaga kualitas, ikut berpartisipasi dalam wujudkan pembangunan Papua Barat Daya terlebih khusus Kabupaten Maybrat.
Pelantikan tersebut di hadiri salah satu putra terbaik Maybrat yang saat ini menjabat sebagai Penjabat Bupati Kabupaten Sorong, Yan Piet Moso.
Dalam sambutannya Pj Bupati sekaligus membuka rapat kerja II badan pengurus IMMSR mengatakan, mahasiswa harus saling melengkapi dan memberikan dukungan antara satu dengan yang lain demi tujuan bersama.
Tiga tahun ini pengurus harus membuat program-program yang dapat meningkatkan keterampilan yang dapat di terima di dunia kerja.
Mahasiswa lulus jagan hanya berharap sebagai pegawai negeri namun harus mampu mlihat peluang bisnis yang dapat membuka lapangan kerja.
“gerasi hari ini harus kritis yang dapat memberikan perubahan. Generasi A3 saat ini sudah mulai tumbuh dan berkembang. Gerasi A3 harus mampu menunjukkan kulitas,” ujar Moso.
Pada kesempatan itu, Pj bupati yang biasa di sebut-sebut kecil-kecil cabe rawit karena kepintarannya, mengajak mahasiswa agar jagan sombong, maresa diri inti dan jagan mengangap orang lain rendah.
“Otsus hadir di papua dan pemekaran 4 Kabupaten dan 1 kota terjadi karena pemikiran orang A3. Oleh karena itu, kita harus bangkit. Yang sudah sarjana jagan menyimpan ijazah dibawa bantal namun harus di manfaatkan. Mahasiswa Maybrat harus menunjukkan kulitas, membangun koordinasi dengan ikatan mahasiswa lainya,” Harap Pj Bupati.
Dihadapan ratusan mahasiswa dan mahasiswi dan tamu undangan lainya, Yan Piet Mosos menceritakan kisah perjalanan hidupnya hingga saat ini menjabat sebagai pemimpin di Kabupaten Sorong. Dimana ia lahir dari keluarga yang kurang mampu.
Terlahir dari keluarga yang kurang mampu hal itu tidak membuat patah semangat untuk maju dan bangkit. Menjadikan dirinya mandiri dan harus bekerja sebagai kondektur, buruh bagasi di pelabuhan Pelni Kota Sorong, penjaga lapangan tenis, berjualan kantong plastik di pasar remu dan berbagai pekerjaan serabutan lainya.
“saya menceritakan ini agar adik-adik mahasiswa dapat termotivasi, karena pemimpin yang akan datang adalah adik-adik semua yang ada di tempat ini. Mari terus belajar dan jagan pernah mengeluh demi mencapai kesuksesan,” ujarnya. [MPS]