Bupati Sorong Launching Bansos PKH, BPNT/Sembako, dan Stimulus Ekonomi di Pasar Induk Aimas
Aimas,PbP- Pemerintah Kabupaten Sorong secara resmi meluncurkan program Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH), BPNT/Sembako periode 2025, serta Stimulus Ekonomi Triwulan III Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Pasar Induk Mariat, Aimas, Jumat (17/10/2025), dan menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan ekonomi masyarakat sekaligus menghidupkan aktivitas perdagangan di pasar induk.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sorong, Amatus Turot, mewakili Bupati Sorong, Dr. Johny Kamuru, S.H., M.Si. Dalam sambutannya, Amatus menjelaskan bahwa penyaluran bansos di Pasar Induk Aimas bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, melainkan strategi pemerintah daerah untuk mengoptimalkan fungsi pasar sebagai pusat ekonomi rakyat.
“Bantuan yang diserahkan hari ini harus benar-benar dimanfaatkan untuk kebutuhan pokok seperti beras, minyak, telur, dan sayur-sayuran. Kita lakukan pembagian di Pasar Induk Aimas agar masyarakat terbiasa berbelanja di pasar ini, sekaligus mendorong perputaran ekonomi lokal,” jelas Amatus.
Ia menambahkan, pemerintah Kabupaten Sorong terus berkomitmen menjaga agar proses penyaluran bantuan berlangsung transparan dan tepat sasaran. Amatus juga menegaskan bahwa seluruh data penerima telah diserahkan ke pemerintah pusat, sehingga penetapan penerima bantuan dilakukan sepenuhnya melalui sistem data terpadu yang dikelola oleh pusat.
“Bagi masyarakat yang belum menerima bantuan, jangan berkecil hati. Pemerintah daerah tidak menentukan siapa yang menerima bantuan, karena semuanya diatur melalui database nasional. Tidak boleh ada penerima ganda atau bantuan dobel, dan bagi yang menerima hari ini harus bersyukur,” tambahnya.
Amatus juga menyampaikan bahwa di tengah kondisi efisiensi anggaran, pemerintah daerah tetap berupaya agar masyarakat yang membutuhkan tetap mendapat perhatian. Untuk tahun 2025, jumlah penerima bantuan sosial di Kabupaten Sorong tercatat sebanyak 12.623 orang dengan total anggaran lebih dari Rp13 miliar.
Ia berharap, dengan adanya bantuan ini, masyarakat dapat memanfaatkannya secara bijak untuk kebutuhan sehari-hari dan tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak produktif. “Tujuan utama dari program ini adalah untuk membantu meringankan beban hidup masyarakat, terutama mereka yang terdampak langsung oleh kondisi ekonomi global saat ini,” ujarnya.
Peluncuran bansos ini juga menjadi momentum bagi Pemerintah Kabupaten Sorong untuk memperkuat sinergi antara kebijakan sosial dan ekonomi lokal. Dengan memusatkan kegiatan di Pasar Induk Aimas, diharapkan pasar ini semakin ramai dikunjungi dan dapat berperan sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat Sorong yang berdaya saing dan berkelanjutan. [MPS]
