Bantuan Sapi Presiden, Simbol Penguatan Ekonomi dan Budaya di Kampung Malamoi

0
IMG-20251018-WA0012

Sorong, PbP- Kepala Kampung Malamoi, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Agus Karet, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Presiden Republik Indonesia atas bantuan satu ekor sapi ternak yang baru saja diterima pihaknya. Bantuan tersebut dinilai sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah pusat terhadap masyarakat adat di Papua Barat Daya.

 

Dalam kegiatan penggalangan yang digelar di Kampung Malamoi, Agus Karet menyebut pemberian sapi tersebut bukan sekadar bantuan ekonomi, tetapi simbol kehadiran negara di tengah masyarakat adat.

 

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden Republik Indonesia. Bantuan ini merefleksikan perhatian pemerintah terhadap tokoh adat dan kepala kampung di Papua Barat Daya. Ini menjadi motivasi besar bagi saya untuk terus berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah,” ujar Agus Karet.Sabtu (18/10/25)

 

Ia menilai, kehadiran negara melalui bantuan semacam ini memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, sekaligus mengakui peran penting kepala kampung dan tokoh adat dalam menjaga keamanan serta kerukunan sosial di tingkat lokal.

 

Agus Karet berencana mengelola sapi bantuan tersebut secara mandiri sebagai langkah awal pengembangan ekonomi keluarga. Menurutnya, inisiatif kecil seperti ini bisa berkembang menjadi usaha berkelanjutan yang memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat adat.

 

Lebih jauh, Kepala Kampung Malamoi menegaskan komitmennya untuk terus menjadi mitra pemerintah dalam menjaga stabilitas wilayah, mempererat persatuan masyarakat adat, dan mendukung seluruh program pembangunan nasional di Kabupaten Sorong.

 

Bantuan ternak sapi dari Presiden ini diharapkan tidak hanya membawa manfaat ekonomi, tetapi juga mempererat hubungan emosional antara pemerintah pusat dan masyarakat adat di Papua Barat Daya sebuah langkah kecil dengan makna besar dalam mewujudkan Papua Barat Daya yang aman, berdaya, dan berkeadilan. [MPS]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *