Petani Bangkit, Kabupaten Sorong Siap Jadi Penyangga Pangan Papua Barat Daya
Sorong,PbP- Pemerintah Kabupaten Sorong terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui berbagai langkah strategis di sektor pertanian. Salah satu upaya nyata tersebut adalah dengan menumbuhkan semangat para petani padi serta memberikan dukungan langsung terhadap peningkatan produktivitas pertanian di daerah.
Dalam upaya tersebut, Pemerintah Kabupaten Sorong menargetkan pembukaan lahan baru seluas 2000 hektar pada tahun 2026 yang akan difokuskan untuk pengembangan tanaman padi. Sementara untuk wilayah Papua Barat Daya secara keseluruhan, pemerintah menyiapkan 7.000 hektar lahan pertanian baru yang akan dikelola secara bertahap sebagai bagian dari program nasional swasembada pangan.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sorong, Frengki Wamafma, S.Hut., M.Si, dalam sambutannya pada kegiatan Panen Raya Padi Kelompok Tani Sidodadi di Jalan Nusa Indah, SP 2, Kelurahan Klaru, Distrik Mariat, Sabtu (18/10/2025), menjelaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut hasil audiensi antara perwakilan kabupaten di wilayah Papua dengan Gubernur dan Menteri Pertanian. “Saya bersama Bupati melaksanakan audiensi bersama perwakilan dari Kabupaten Wamena, Yapen, dan Sorong untuk membahas penguatan ketahanan pangan di Papua bersama Gubernur dan Menteri Pertanian,” ujarnya.
Menurut Frengki, pembukaan lahan baru ini bukan sekadar program perluasan wilayah tanam, tetapi juga strategi untuk mengoptimalkan lahan tidur agar kembali produktif. Pemerintah daerah akan melakukan survei dan inventarisasi terhadap lahan-lahan potensial yang bisa dikembangkan menjadi kawasan pertanian aktif. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat posisi Kabupaten Sorong sebagai salah satu daerah penyangga pangan utama di Papua Barat Daya.
Ia menegaskan bahwa Dinas Pertanian Kabupaten Sorong akan terus bekerja keras dalam menjawab berbagai tantangan dan keluhan yang dihadapi petani, terutama di tengah kondisi efisiensi anggaran pemerintah saat ini. “Kita akan berupaya maksimal memberikan pendampingan dan solusi, karena sektor pertanian adalah tulang punggung ketahanan pangan daerah,” tambahnya.
Selain itu, pemerintah daerah juga berencana menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk kementerian terkait, untuk memperluas akses bantuan dan dukungan bagi petani. Upaya tersebut diharapkan mampu meningkatkan hasil panen, memperkuat kesejahteraan petani, serta mengurangi ketergantungan terhadap pasokan beras dari luar daerah.
Dengan semangat kolaboratif dan kerja keras seluruh pemangku kepentingan, Kabupaten Sorong optimistis dapat menjadi lumbung pangan baru di wilayah Papua Barat Daya, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi keberhasilan Program Nasional Swasembada Pangan. [MPS]
