SEHAT JIWA, LAWAN NAPZA: Dinkes Sorong Hadirkan Pakar Psikologi Undip untuk Konsolidasi Strategis
Aimas, PbP- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sorong terus menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kesehatan mental dan pencegahan penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif lainnya). Melalui kegiatan bertajuk “Sehat Jiwa, Lawan NAPZA”, Dinkes menggelar penguatan dan konsolidasi strategis di Hotel ACC Kabupaten Sorong, Rabu (22/10/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah seluruh pemangku kepentingan dalam menghadapi isu kesehatan jiwa yang kian kompleks.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong, dr. Ronney CH Kalesaran, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menanggulangi permasalahan kesehatan jiwa dan adiksi. Menurutnya, penanganan masalah ini tidak cukup hanya dengan pendekatan medis, tetapi juga perlu menyentuh aspek sosial, pendidikan, dan spiritual masyarakat.
“Isu kesehatan mental bukan lagi hal tabu. Kita harus terbuka dan bekerja sama agar masyarakat bisa mendapatkan layanan yang tepat dan tidak lagi takut untuk mencari pertolongan,” ujar dr. Ronney. Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memperkuat kapasitas tenaga kesehatan dan memperluas jangkauan layanan konseling di tingkat puskesmas maupun kampung.
Sebagai bentuk dukungan akademik, kegiatan ini menghadirkan narasumber utama dari Universitas Diponegoro (Undip), seorang dosen psikologi yang membagikan berbagai best practice dalam pencegahan serta penanganan adiksi. Paparannya menyoroti pentingnya pendekatan berbasis komunitas, konseling empatik, dan strategi rehabilitasi yang berkelanjutan agar mantan pengguna NAPZA bisa kembali produktif di masyarakat.
Para peserta yang terdiri dari tenaga kesehatan, perwakilan organisasi masyarakat, tokoh agama, dan aparat kampung tampak antusias mengikuti sesi diskusi. Mereka aktif berdialog dan berbagi pengalaman tentang tantangan di lapangan, mulai dari rendahnya kesadaran masyarakat hingga keterbatasan fasilitas layanan kesehatan jiwa di wilayah pedalaman.
Selain berbagi wawasan, kegiatan ini juga menjadi ajang konsolidasi strategis bagi seluruh stakeholder. Dinkes Sorong menegaskan bahwa hasil dari pertemuan ini akan menjadi dasar penyusunan rencana aksi daerah dalam bidang kesehatan jiwa dan pencegahan penyalahgunaan NAPZA, termasuk pembentukan jejaring kerja lintas instansi.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong berharap masyarakat semakin sadar bahwa kesehatan jiwa adalah bagian penting dari kualitas hidup. Kolaborasi antara pemerintah, tenaga medis, akademisi, dan masyarakat menjadi kunci utama untuk mewujudkan generasi yang sehat, tangguh, dan bebas dari bahaya NAPZA. [MPS]
