Dinas Perikanan Salurkan Bantuan Perahu dan Alat Tangkap untuk Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan
Aimas,PbP- Dinas Perikanan Kabupaten Sorong menyerahkan bantuan perahu berkapasitas 3 GT, alat tangkap, serta berbagai perlengkapan perikanan kepada kelompok nelayan yang tersebar di Distrik Klamono, Klasafet, Malabotom, Botain, dan Berau. Bantuan ini merupakan bagian dari program peningkatan kesejahteraan nelayan dan penguatan sektor perikanan tangkap di wilayah pesisir Kabupaten Sorong.
Bantuan yang diserahkan mencakup berbagai kebutuhan dasar operasional nelayan, di antaranya box ikan, jangkar, jaring, tali jangkar, life jacket, mesin tempel, lampu petromaks, serta perlengkapan pendukung lainnya. Seluruh perlengkapan tersebut diharapkan dapat menunjang aktivitas nelayan saat melaut dan meningkatkan efisiensi hasil tangkapan mereka.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di rumah warga Jalan Lobak, Kelurahan Malasom, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, pada Kamis (30/10/2025). Kegiatan tersebut dihadiri oleh para penerima manfaat serta sejumlah pejabat dan staf dari Dinas Perikanan Kabupaten Sorong.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sorong, Bhekti Giri Wahyuni, dalam sambutannya menyampaikan bahwa bantuan ini diberikan untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan sekaligus berkontribusi terhadap peningkatan produksi perikanan daerah. “Bantuan ini diberikan agar kelompok nelayan dapat memanfaatkannya dengan baik, sekaligus memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah dalam meningkatkan produksi perikanan,” ujarnya.
Bhekti menjelaskan, sebelum adanya bantuan, sebagian besar nelayan di wilayah tersebut masih menggunakan perahu sederhana tanpa mesin tempel saat melaut. Kondisi itu membuat jangkauan wilayah tangkap mereka terbatas dan hasil tangkapan pun relatif sedikit. Kini, dengan tambahan mesin tempel, nelayan dapat menjangkau fishing ground yang lebih luas dan produktif.
“Sebelumnya nelayan rata-rata hanya mendapatkan sekitar lima kilogram ikan, namun setelah ada bantuan ini bisa meningkat hingga 20 kilogram per hari. Tentu hasilnya tergantung dari semangat para nelayan itu sendiri,” jelasnya. Menurutnya, peningkatan hasil tangkapan menjadi indikator nyata dari keberhasilan program bantuan tersebut.
Namun demikian, Bhekti mengungkapkan bahwa setelah menerima bantuan, sebagian penerima manfaat jarang melakukan komunikasi kembali dengan pihak Dinas Perikanan. Padahal, dinas masih membutuhkan data pemanfaatan bantuan tersebut untuk melakukan evaluasi dan perencanaan program berikutnya. “Kami hanya ingin mengetahui data pemanfaatan, misalnya berapa hasil tangkapan per hari. Data itu penting untuk melihat potensi ikan di wilayah Kabupaten Sorong,” katanya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa bantuan serupa juga akan disalurkan kepada 13 kelompok nelayan lainnya yang tersebar di Distrik Mayamuk, Seget, Salawati Tengah, dan beberapa distrik lain. “Puji syukur, bantuan tahun ini bisa disalurkan lebih awal, karena banyak proposal yang masuk dan sedang menunggu antrean di dinas,” tutupnya. [MPS]
