Pemkab Sorong Teguhkan Jati Diri Budaya Moi Kalabra Lewat FGD di Distrik Konhir
Konhir,PbP – Pemerintah Kabupaten Sorong bersama Balai Kebudayaan Papua Barat Daya menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) sosialisasi data nilai-nilai budaya dan tradisi Suku Moi Kalabra di Distrik Konhir, Sabtu (8/11/2025). Kegiatan yang berlangsung di aula kantor distrik ini mengangkat tema “Sosialisasi, Penguatan dan Musyawarah Masyarakat Adat Sub Suku Moi Kalabra.”
Pelaksanaan kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat adat, tokoh-tokoh budaya, serta para tamu undangan yang hadir. Mereka menilai kegiatan ini sebagai langkah penting untuk menggali, memperkuat, dan mendokumentasikan nilai-nilai luhur budaya lokal agar tetap lestari di tengah perkembangan zaman yang semakin modern.
Plt Asisten III Setda Kabupaten Sorong, Luter Salamala, yang hadir mewakili Bupati Sorong, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Luter menyampaikan bahwa pemerintah daerah sangat menyambut baik upaya yang dilakukan oleh Balai Kebudayaan Papua Barat Daya dalam menggali kembali warisan budaya masyarakat adat Moi Kalabra.
“Melalui kegiatan ini, kita bisa mengetahui sejauh mana nilai kebudayaan yang kita miliki. Kita harus mempertahankan nilai budaya dan terus melestarikannya agar tidak hilang oleh kemajuan zaman yang terus berkembang,” ujar Luter Salamala. Ia menegaskan bahwa pelestarian budaya lokal merupakan bagian penting dari identitas dan jati diri masyarakat Papua Barat Daya.
Luter juga menyoroti pentingnya peran Dewan Adat dalam menjaga keberlangsungan nilai-nilai budaya tersebut. Menurutnya, Dewan Adat memiliki peranan strategis sebagai penjaga moral, tradisi, dan kebiasaan masyarakat adat yang sudah diwariskan secara turun-temurun.
“Perhatian dan keterlibatan Dewan Adat sangat dibutuhkan agar setiap kegiatan seperti ini benar-benar memberi dampak bagi masyarakat adat. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, perlu kolaborasi dan dukungan dari semua pihak,” tambahnya.
Masyarakat di Distrik Konhir menyambut baik pelaksanaan FGD tersebut. Mereka berharap hasil kegiatan ini dapat menjadi dasar penguatan identitas budaya Moi Kalabra, sekaligus mendorong pemerintah untuk terus memberikan perhatian terhadap pengembangan kebudayaan daerah sebagai warisan berharga bangsa. [MPS]
