Renovasi Aula Adat Sub Suku Moi Lemas Rampung, Wujud Kepedulian Pemerintah Pusat terhadap Masyarakat Adat
Aimas, PbP- Ditengah upaya memperkuat eksistensi dan peran masyarakat adat di Papua Barat Daya, pemerintah pusat kembali menunjukkan komitmennya melalui penyelesaian renovasi Aula Adat Sub Suku Moi Lemas di Kota Sorong. Aula yang menjadi ruang penting bagi kehidupan sosial dan budaya masyarakat adat tersebut resmi rampung pada 16 Desember 2025 dan siap dimanfaatkan secara optimal.
Renovasi aula adat ini dilakukan sebagai bagian dari perhatian pemerintah pusat dalam meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung aktivitas masyarakat adat. Perbaikan mencakup pembenahan fisik bangunan hingga penataan inventaris, sehingga aula adat kini tampil lebih layak, aman, dan representatif sebagai pusat kegiatan adat, forum musyawarah, serta ruang pembinaan sosial dan kemasyarakatan.
Kepala Sub Suku Moi Lemas Kabupaten Sorong, Sem Mugu, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah, khususnya Presiden Republik Indonesia, yang dinilainya sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap keberlangsungan lembaga adat. Menurutnya, perhatian tersebut tidak hanya menyentuh aspek pembangunan fisik, tetapi juga menjadi dorongan moral bagi masyarakat adat untuk terus menjaga nilai-nilai budaya serta memperkuat persatuan.
“Renovasi aula adat ini sangat bermanfaat bagi kami. Ini menjadi bukti bahwa pemerintah pusat hadir dan peduli terhadap masyarakat adat, sekaligus mendukung pelestarian budaya dan peningkatan kesejahteraan masyarakat adat di Papua Barat Daya,” ujar Sem Mugu.
Ia juga menegaskan komitmen masyarakat adat Sub Suku Moi Lemas untuk menjaga dan merawat fasilitas tersebut agar dapat digunakan secara tertib dan berkelanjutan. Aula adat diharapkan menjadi ruang bersama yang produktif, mendorong musyawarah yang konstruktif, serta memperkuat keamanan dan keharmonisan sosial di tengah masyarakat.
Dengan rampungnya renovasi Aula Adat Sub Suku Moi Lemas, berbagai program pembinaan masyarakat adat diharapkan dapat berjalan lebih maksimal. Penguatan ekonomi keluarga berbasis kearifan lokal, peningkatan kapasitas generasi muda, serta pelestarian budaya akan terus didorong sebagai bagian dari pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Sorong, sejalan dengan perhatian dan komitmen pemerintah pusat terhadap masyarakat adat di Tanah Papua.[MPS]
