SMKN 3 Manokwari Gelar Unjuk Karya Kelompok Barista
Kelompok Barista SMKN 3 Manokwari saat gelar unjuk karya sekaligus menjual hasil produk kopinya di halaman SMKN 3 Manokwari, Selasa (16/12/2025). TP/FSM
Manokwari,PbP- Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Manokwari gelar Unjuk Karya atau Produk Kreativitas Peserta Didik SMK di halaman Hotel SMKN 3 Manokwari, Selasa (16/12/2025) hingga Kamis (18/12/2025).
Unjuk Karya atau Produk Kreativitas Peserta Didik SMK merupakan Program Bantuan Pemerintah Pengembangan Projek Kreatif dan Kewirausahaan SMK Tahun 2025.
Kepala SMKN 3 Manokwari, Raymond L. Pattikawa mengatakan, kegiatan ini dilangsungkan karena pihaknya menerima bantuan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dan PKLK, Kementerian Pendidikan.
Tujuan program ini, kata Pattikawa, usai siswa mendapatkan pelatihan melalui kegiatan unjuk karya ini, siswa SMK dapat bekerja untuk melanjutkan pendidikan dan kewirausahaan.
“Kami harap melalui kegiatan hari ini, siswa kami dapat berwirausaha sekaligus mandiri dalam berwirausahaan. Selain mereka bekerja di usaha orang mereka juga bisa buka usaha sendiri,” kata Pattikawa kepada wartawan di SMKN 3 Manokwari, Selasa (16/12/2025).
Dijelaskan Pattikawa, kegiatan ini sudah dirancang sekian lama, siswa-siswi sudah dilatih untuk bagaimana melakukan transaksi produk yang dapat menarik orang untuk memanfaatkan.
Disebutkan Pattikawa, produk yang dihasilkan melalui program ini diantaranya, menyiapkan peserta didik untuk menjadi barista.
Sedangkan, produk minuman kopi yang dibuat berasal dari tanaman kopi dari Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf). Lalu, produk lain dari jurusan Kehutanan, Jurusan Kuliner, Jurusan Tata Busana dan Osis.
“Hari ini masing-masing jurusan unjuk produk mereka yang selama ini telah dilatih dalam kegiatan unjuk karya ini,” tandas Pattikawa.
Sementara itu, Guru Pendamping Program Unjuk Karya, Juni E. Manjorang mengatakan, sebenarnya kelompok barista ini diawali dari kegiatan ekstrakurikuler.
Dalam perjalanannya, kata Manjorang, kelompok barista SMKN 3 Manokwari sangatlah solit dan akhirnya ada penawaran bantuan kewirausahaan dari Kementerian Pendidikan dengan bantuan dana bergulir Rp. 50 juta.
“Dengan peluang ini, kita mencoba mendaftar dan akhirnya kita lolos. Selama kita menerima bantuan itu, kita tambah meningkatkan kapasitas dan mengasa kemampuan anak-anak kita, disela-sela pembelajaran mereka belajar memproduksi dan menjual semampunya,” terang Manjorang kepada wartawan disela-sela kegiatan, kemarin.
Dikatakan Manjorang, untuk persiapan kegiatan unjuk karya ini sudah berlangsung 2 bulan terakhir ini. Tetapi, setiap Jumat mereka focus produksi dan penjulan.
Dalam unjuk karya ini, lanjut dia, kelompok barista menunjukan pembuatan kopi gula aren, baik dingin maupun panas. Pembuatan kopi gula aren ini berdasarkan hasil poling memiliki peminat tinggi.
“Hari ini kita ingin tunjukan ke publik bahwa, hasilkarya anak SMK layak diperhitungkan dan kita mengundang masyarakat untuk datang merasakan, membeli dan mungkin juga menjadi corong untuk promosi,” kata Manjorang kepada wartawan di sela-sela kegiatan unjuk karya, Selasa (16/12/2025).
Diungkapkannya, kegiatan unjuk karya ini sebenarkan difokuskan di Jakarta dengan peserta didik yang berasal dari 250 SMK penerima bantuan projek kewirausahaan.
Sayangnya, sambung dia, berhubung ada kegiatan vokasi yang padat. Sehingga dikembalikan ke daerah masing-masing.
“Kegiatan ini khusus untuk siswa-siswi, kami guru hanya sebagai pendamping yang beraktivitas mulai dari penyiapan bahan, produksi hingga penjualan dilakukan oleh siswa,” ujar Manjorang.
Pada kesempatan itu, dirinya mengatakan, siswa-siswi yang ingin menjadi wirausaha. Khusus di SMKN 3 Manokwari sudah ada jurusan yang memberikan peluang untuk berusaha.
“Sekarang jangan kita bermimpi untuk menjadi pengawai negeri saja. Marilah menjadi pengusaha agar dapat membuka peluang kerja dan dapat mengurangi pengangguran,” tandas Manjorang. [FSM]
