Sorong, PbP – Masyarakat yang berdomisili di Distrik Aitinyo Tengah, menggelar kegiatan pra musyawarah adat tingkat distrik dalam rangka melakukan penjaringan dan pengusulan bakal calon Bupati Maybrat periode 2024-2029.
Kegiatan yang digelar di Gedung Pertemuan Distrik Aitinyo Tengah, Sabtu (20/04/2024) ini dihadiri oleh kepala distrik,14 kepala kampung, 5 tokoh distrik Aitinyo Tengah dan masyarakat.
Ketua Tim Indenpenden/Tim 25, Gustaf Asmuruf, S.Sos mengatakan, kegiatan pra musyawarah adat tersebut merupakan tindak lanjut dari 6 rekomendasi yang merupakan hasil kesepakatan 25 tokoh dan 5 kepala distrik pada pertemuan yang digelar di Distrik Aitinyo Utara pada 6 April 2024 lalu.
Ia menjelaskan, dalam kegiatan pra musyawarah adat tersebut, pihaknya melakukan penjaringan bakal calon dari masing-masing distrik di wilayah Aitinyo, untuk kemudian nanti dibawa ke musyawarah adat Sub Suku Aitinyo.
“Hari ini kami menggelar kegiatan pra musyawarah adat pertama yakni di Distrik Aitinyo Tengah. Kegiatan dihadiri oleh tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, perempuan, itelektual hingga perwakilan pemerintah setempat,” ujar Asmuruf diujung sambungan telephonenya dengan awak media, Sabtu (20/04/2024).
Ia mengatakan, didalam kegiatan pra musyawarah adat tersebut, semua tokoh yang hadir telah bersepakat untuk mengusulkan satu kandidat atas nama Kornelius Kambu, S.Sos.,M.Si untuk didorong menjadi bakal calon bupati Kabupaten Maybrat.
Ia menyebutkan, Kornelius Kambu diusulkan sebagai calon tunggal oleh masyarakat Distrik Aitinyo Tengah, untuk nantinya dibawah ke musyawarah adat Sub Suku Aitinyo.
“Jadi nama yang diusulkan oleh masyarakat Distrik Aitinyo Tengah ini akan kami tampung, sembari menunggu dari 4 distrik lain. Selanjutnya nama-nama kandidat yang diusulkan melalui pra musyawarah adat ini, akan dibawah ke musyawarah adat sub suku Aitinyo. Disana baru ditentukan satu nama untuk menjadi perwakilan masyarakat Aitinyo maju sebagai calon bupati Maybrat dalam Pemilu 2024,” jelas Asmuruf.
Selain memutuskan satu nama untuk diusulkan ke musyawarah adat sub suku Aitinyo, dalam kegiatan tersebut para tokoh dan masyarakat yang hadir juga bersepakat untuk tidak membuka pintu bagi calon bupati dari sub suku lain mencari pasangan wakil dari sub suku Aitinyo.
Hal ini dilakukan mengingat pengalaman sebelumnya dua kali orang Aitinyo mencalonkan diri sebagai wakil bupati hasilnya gagal.
Selain itu, masyarakat juga berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan pra musyawarah di 4 distrik lain di wilayah Aitinyo, juga siap mengawal dan mendukung siapapun yang nanti menjadi calon bupati perwakilan masyarakat Aitinyo melalui hasil musyawarah adat.n
“Masyarakat sangat menyambut baik serta mengapresiasi kegiatan ini. Tentu harapan kami masyarakat Aitinyo yang ada di 5 distrik ini tetap bersatu dan menjaga kekompakan, agar apa yang kita rencanakan khususnya perjuangan ini menemui hasil yang memuaskan,” pungkasnya.
Kegiatan pra musyawarah adat di Distrik Aitinyo Tengah ini dipandu oleh tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat distrik Aitinyo Tengah dan bertindak selaku pimpinan sidang adat oleh Sem kambuaya, S.Sos sebagai pemrakarsa.
Dalam pertemuan itu diberikan waktu kepada peserta untuk menyampaikan saran dan masukan kepada 5 tokoh dan tim 25. Yang mana hasilnya masyarakat merasa sangat bersyukur dan menyampaikan apresiasi kepada tim 25 dan pemrakarsa yang begitu peduli tentang jati diri orang Aitinyo sebagai perintis masuknya pemerintah dan Injil pertama kali di bumi A3.
Masyarakat mengapresiasi pembentukan tim 25, juga agenda kegiatan yang akan dilakukan, karena dinilai sangat berguna dan penting bagi seluruh masyarakat Aitinyo, demi menatap masa depan yang lebih baik.
Pelaksanaan pra musyawarah adat seperti ini masih akan dilaksanakan di 4 distrik lainnya dengan agenda yang sama yakni penjaringan dan pengusulan bakal calon bupati Maybrat periode 2024-2029.
Dimana untuk distrik Aitinyo dijadwalkan pelaksanaannya pada tanggal 22 April 2024, kemudian Aitinyo Barat tanggal 23 April 2024 dan selanjutnya Distrik Aitinyo Utara serta Distrik Aitinyo Raya.
Usai melakukan kegiatan pra musyawarah adat di 5 distrik se-Aitinyo, selanjutnya tim akan mempersiapkan pelaksanaan muswarah adat sub suku Aitinyo yang rencananya akan digelar di Distrik Aitinyo Tugu Mafa Sair. [JOY]
