Pedagang Tak Percaya Telur Rebus Bisa Cegah Corona

Sorong,  PbP – Di media sosial beredar informasi bayi baru lahir bisa bicara. Dimana bayi itu mengatakan bahwa telur rebus bisa menjadi obat virus corona. Informasi tersebut telah banyak dibagikan oleh pengguna media sosial dan banyak pula masyarakat yang percaya dengan informasi itu, sehingga menjadi viral di media sosial.

Berita terkait anak yang bisa berbicara dan mengatakan bahwa sebutir telur yang direbus dan di makan pada malam hari dapat mencegah terinfeksi virus corona menjadi angin segar bagi masyarakat yang tengah dalam kondisi panik. Setelah di telusuri berita soal bayi baru lahir dan bisa berbicara itu menyebar mulai 25 Maret 2020 di Provinsi Sulawesi Utara.

Informasi telur rebus bisa mencegah virus Corona itu, ternyata menjadi pembicaraan pula warga Kota Sorong. Dimana warga menjadikan informasi tersebut sebagai bahan candaan dan ada pula warga yang termakan isu itu.

Terkait hal itu, Papua barat Pos mencari kebenaran soal ketersedian telur di setiap toko di Kota Sorong. Dimana ada beberapa toko yang kehabisan stok telur habis. Namun kehabisan stok telur itu, lebih dikarenakan tidak ada pemasokan dari tempat yang biasa mengantar telur-telur tersebut.

Sementara ketika mengecek ketersediaan telur di Pasar Sentral Remu Kota Sorong nampak telur yang dijual pedagang stoknya masih cukup banyak.  Beberapa pedagang yang ditemui memang membenarkan ada mendengar pula informasi telur rebus bisa mencegah virus Corona, hanya saja mereka tidak mempercayai informasi tersebut.

Hj Ani misalnya tidak percaya informasi tersebut setelah mendengarkan penjelasan dari anaknya. Makanya dia tidak menghiraukan berita tersebut, karena di tempat dirinya berjualan malah sepi dari pembeli. Ia menjual telur Rp 60.000 per ram dan bisa beli ecer bisa dia berikan dua butir dengan Rp5.000. “Pembeli telur sekarang malah sepi. Kondisi sepi pembeli ini, sudah terjadi sejak adanya aksi demo tahun lalu. Ditambah dengan wabah Corona makin tambah sepi lagi,” ungkap Hj, Ani.

Sama halnya dengan pedagang lainnya, dia mengakui pula ada mendengar informasi tersebut hanya dirinya tidak mau percaya. “Iya memang benar saya ada dengar info tersebut. Tadi pagi ada yang beli telur banyak, hanya saja tidak diborong semua. Dia membeli sesuai kebutuhan saja, jadi saya belum bisa pastikan dia membeli karena percaya informasi itu, atau tidak,” ucap Satriani penjual telur. [CR34-SF]

Please follow and like us:
Like
Like Love Haha Wow Sad Angry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *